Sabtu, 21 Februari 2015

KEGIATAN DESA PURISEMANDING






 MUSRENBANGDES


Tahun 2014 telah berlalu kini memasuki tahun 2015, maka pemerintah desa purisemanding perlu membuat rencana pembangunan di tahun 2016, yang maka program pembangunan itu sangat penting bagi perkembangan desa purisemanding baik dari bidang Sarpras, Ekonomi, Sosial Budaya, Politik serta Keamana dan ketertiban. Untuk kegiatan pembangunan tahun 2015 ini sesuai dengan Rencana pembangunan yang mana telah masuk dalam RPJMdes  diantaranya Pembangunan TPT di Dusun Puri B yang mana sumber dananya dari PID bidang Infrasruktur, Rehab Kantor Desa sumber dananya dari ADD, dll.

                Pada tanggal 5 Pebruari 2015 pemerintah desa purisemanding melaksanakan
MUSRENBAGDES ( Musyawarah Rencana Pembangunan Desa ). Kita tahu bahwa tujuan dari Musrenbangdes ini adalah mengkaver seluruh asprirasi masyarakat, yang nantinya bisa dijadikan rencana pembangunan di tahun 2016. Dalam musrenbangdes ini pemerinth desa purisemanding menyepakati beberapa kegiatan pembangunan di tahun 2016, yang mana kegiatan-kegiatan tersebut dicamtumkan dalam Rencana Kerja Pembangunan (RKP) Desa Purisemanding tahun 2016. Adapaun RKP tersebut antara lain adalah:
1.       Pembangunan Pavingisai di Dusun Turi dan Dusun Semanding
2.       Pembangunan Saluran Irigasi di Dusun Ngayun
3.       Hotmix Jalan Puri A Kalirejo
4.       PengerasanJalan Poros Purisemanding Plandaan
5.       Cek Dam
6.       Pagar SDN Purisemanding 1
7.       Pengadaan Hand Tractor
8.       Rehab Rumah Tidak Layak Huni
Dll.






PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW

                Pada Tanggal 29 Januari 2015 Pemdes memperingati hari kelahran nabi Muhammad SAW, pemerintah desa purisemanding bersama dengan elemen masyarakat desa melakukan musdes yang menyepakati bahwa desa purisemanding mengadakan pengajian akbar sebagai mana yang telah berjalan di tahun-tahun sebelumnya, dimana ada tahun ini menghadirkan Bapak Kyai Haji Roffi Mahmud atau yang lebih kita kenal dengan Kyai IDOLA dari Sidoarjo.

            Syukur Alhamdulillah acara tersebut bias berjalan dengan sukses dan tanpa ada hambatan apapun. Ibu Kepala Desa mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah membantu kelancaran kegiatan tersebut baik dari segi materi maupun spiritual. Melihat kegiatan tersebut dinilai banyak memberikan manfaat, maka masyarakat menyepakati bahwa kegiatan seperti ini haruslah bisa berjalan setiap tahun dan menjadikan kegiatan itu sebagai adat bagi masyarakat desa purisemanding, yang mana dinilai bisa meningkatkan keimanan dan keislaman masyarakat.











Jumat, 20 Februari 2015

SEJARAH DESA PURISEMANDING



Pada jaman dahulu  kira – kira  pada abad 15 pada saat runtuhnya kerajaan Mojopahit ,karena perang saudara banyak orang Mojopahit yang melarikan diri mencari tempat persembunyian didesa Purisemanding, namun pada waktu itu masih berupa hutan dan belum ada penghuninya.
Selanjutnya orang-orang Mojopahit itu membangun sebuah tempat pesanggrahan untuk tempat tinggal dan menyimpan harta benda berharga mereka. Dan ditempat itu dibangun sebuah gapuro ju disebut “ Puro atau Puri “.Puro artinya Gapuro ngarep ( depan ), Puri artinya Gapuro Ngguri ( belakang ).
Pendopo Purisemanding
Tetapi orang – orang mojopahit pada waktu itu menjadikan tempat itu hanya sebagai tempat persinggahaan saja, dan tidak ada maksud untuk menetap dan mengembangkan keturunan,sehinggga peninggalan mereka tidak terawat dan akhirnya mengalami kerusakan. Namun bekas – bekas bangunan sampai sekarang masih banyak ditemukan, diantaranya di sungai Reco sering ditemukan benda – benda kuno peninggalan Mojopahit seperti patung Lembu, dan disebelahnya tempat itu ada tanah yang banyak abunya yang ceritanya dulu adalah tempat kegiatan orang Mojopahit melakukan aktivitas. Ada lagi lokasi dsn. Bululawa sampai sekarang masih banyak ditemukan tumpukan batu merah kuno yang dulu tempat itu adalah tempat Gapuro dibangun.
Setelah beberapa waktu kemudian datanglah seseorang yang bernama Proyomenggolo dari prajurit kerajaan Mataram yang melarikan diri karena kalah perang saudara, dan akhirnya menempati Desa Puri. Ki Proyomenggolo yang membuka lahan untuk perkampungan, yang pada waktu itu masih berkelompok – kelompok. Dimasa hidup Proyomenggolo terkanal seorang pemimpin juga seorang pendekar yang sakti dan pemberani, bahkan pada waktu itu pada masa pemerintahan Doro Kanjeng atau Bupati Kediri, Proyomenggolo menguji kesaktiannya yaitu mencuri kuda doro kanjeng dibungkus dengan sehelai kain. Akhirnya terjadi peperangan antara Proyomenggolo dan Bupati Kediri yang dimenangkan oleh Ki Proyomenggolo.
Dari perjuangan Ki Proyomenggolo desa Puri dapat berkembang dan membentuk kelompok – kelompok dusun.

       Secara resmi Pemerintahan desa Purisemanding terbentuk adalah pada masa pemerintahan Lurah Koplo, yang pada waktu itu desa Purisemanding masih bernama desa Puri Ngayun. Nama Desa Puri Ngayun dirubah menjadi Desa Purisemanding setelah Lurah  Truno Astro ( Lurah Kantor/ Lurah Lesek).

Berikut Nama Kepala Desa Purisemanding
1.    Lurah Kantor atau Lurah Sumo Lesek ( Truno Astro) tahun 1911 - 1947
2.    Lurah Sair tahun 1947 – 1949 ( meninggal terbunuh )
3.    Lurah Karsiyo ( 1949 – 1952 )
Sepeninggal Lurah Sair karena pemimpinnya kosong, Pemerintah yang diatasnya menunjuk Karsiyo sebagai Lurah Purisemanding.
4.    Lurah Suprapdi ( 1953 – 1975 )
5.    Kepala Desa Edi Sutrisno ( 1976 – 1980 )
Karteker dari AURI
6.    Kepala Desa Tarmin ( 1980 – 1989 )
7.    Kapala Desa Munanjar ( 1990 – 1998 )
8.    Kepala Desa Suntoro (1999 – 2007 )
9.    Kepala Desa Suji Hartono ( 2007 – 2013 )
10. Kepala Desa Yayuk Dwi Hartatik ( 2013 – sekarang )